David Hanko Images by materibola.com
David Hancko, bek tangguh asal Slovakia, sempat berada di ambang bergabung dengan Al Nassr—klub elite Arab Saudi yang diperkuat Cristiano Ronaldo. Namun, transfer yang semula sudah disepakati justru batal di detik-detik akhir. Kini, Hancko resmi menjadi bagian dari Atletico Madrid, klub rival sekota Real Madrid, dan siap menjadi ancaman baru di La Liga.

Hancko sebelumnya membela Feyenoord dan telah menyetujui kesepakatan transfer senilai €35 juta plus bonus €5 juta bersama Al Nassr. Bahkan, pakar transfer Fabrizio Romano sempat mengonfirmasi kepindahan tersebut dengan label “here we go”. Namun, setibanya di Austria untuk bergabung dalam sesi pramusim Al Nassr, Hancko justru tidak diizinkan menginap di hotel tim dan dilarang mengikuti latihan. Menurut pihak Feyenoord, perlakuan tersebut sangat tidak profesional dan belum pernah terjadi sebelumnya.
“Pemain sudah mencapai kesepakatan dengan klub, tapi tiba-tiba diberitahu bahwa dirinya tidak lagi diterima. Ini belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Raymond Salomon, juru bicara Feyenoord.
Setelah insiden tersebut, Atletico Madrid bergerak cepat dan berhasil mengamankan jasa Hancko dengan biaya transfer €30 juta plus add-ons. Klub mengonfirmasi bahwa sang pemain akan diperkenalkan setelah menjalani tes medis.
Hancko bukan nama asing bagi penggemar sepak bola Indonesia. Ia pernah satu tim dengan Kevin Diks, bek Timnas Indonesia, saat keduanya membela Fiorentina pada musim 2018–2019. Meski tak pernah tampil bersama di laga resmi, keduanya tercatat dalam skuad La Viola sebanyak 15 kali.
Dengan kepindahannya ke Atletico Madrid, Hancko kini menjadi bagian dari skuad Diego Simeone yang tengah membangun kekuatan baru untuk menantang dominasi Real Madrid di La Liga. Dari 140 penampilan bersama Feyenoord, Hancko mencetak 15 gol dan 12 assist, sebuah statistik impresif untuk seorang bek tengah.