
Kevin Diks resmi mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola Indonesia setelah menjalani debut bersama Borussia Monchengladbach di Bundesliga. Ia menjadi pemain Indonesia pertama yang tampil di kompetisi kasta tertinggi Jerman.
Momen bersejarah itu hadir ketika Borussia Monchengladbach menjamu Hamburg pada pekan pertama Bundesliga di Borussia Park, Minggu (24/8/2025). Pertandingan berakhir imbang tanpa gol, namun nama Diks tetap mencuri perhatian publik Tanah Air.
Diks tidak bermain sejak menit awal. Pelatih Gladbach, Gerardo Seoane, baru memasukkannya pada menit ke-77 menggantikan Fabio Chiarodia. Meski hanya bermain sekitar 13 menit, Diks sempat memperoleh peluang emas, walaupun belum berbuah gol. Kehadirannya di lapangan cukup mengejutkan, mengingat sebelumnya sempat diragukan tampil karena mengalami cedera. Namun, Seoane tetap memberikan kesempatan, dan Diks mampu memanfaatkannya untuk mencatat debut bersejarah.
Bagi Timnas Indonesia, kabar ini menjadi angin segar. Sebab, Diks termasuk dalam daftar 27 pemain yang dipanggil pelatih Patrick Kluivert untuk FIFA Matchday bulan September. Meski demikian, partisipasi Kevin Diks di pemusatan latihan Timnas Indonesia belum sepenuhnya pasti. Borussia Monchengladbach masih harus menjalani laga Bundesliga kontra Stuttgart pada 30 Agustus. Kondisi ini membuat Diks kemungkinan besar tidak bisa hadir sejak awal TC di Surabaya.
Namun, peluangnya untuk tampil bersama Timnas melawan Kuwait dan Lebanon tetap terbuka lebar. Pasalnya, setelah menghadapi Stuttgart, Gladbach baru kembali bertanding pada 14 September melawan Werder Bremen.
Dengan demikian, ada jeda yang memungkinkan Diks memperkuat Timnas Garuda saat menghadapi Kuwait (5 September) dan Lebanon (8 September).
Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi dua laga uji coba melawan Kuwait dan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Laga ini diproyeksikan sebagai persiapan menuju babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menegaskan seluruh pemain akan berkumpul di Surabaya mulai 1 September 2025.
“Yang senior sesuai dengan jadwal yang saya terima, on schedule. Semuanya berkumpul tanggal 1 September,” kata Sumardji.
Pemusatan latihan (TC) akan digelar secara intensif sebelum dua laga tersebut. Menurut Sumardji, kemungkinan adanya tambahan pemain juga terbuka, menyesuaikan kebutuhan tim.
Proses Naturalisasi Pemain Baru
PSSI juga menyoroti proses naturalisasi dua pemain keturunan, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans. Exco PSSI, Arya Sinulingga, menyebut keduanya ditargetkan segera menyelesaikan proses pengambilan sumpah sebagai WNI.
Jika proses berjalan lancar, tidak menutup kemungkinan keduanya bisa memperkuat Timnas dalam waktu dekat. “Kita lihat apakah bisa selesai tepat waktu. Kalau memungkinkan, kenapa tidak,” ujar Sumardji.
Simulasi Lawan Timur Tengah
Pemilihan Kuwait dan Lebanon sebagai lawan di FIFA Matchday bukan tanpa alasan. Keduanya dinilai memiliki gaya bermain yang mirip dengan Arab Saudi dan Irak, dua lawan berat Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Indonesia tergabung di Grup A bersama Arab Saudi dan Irak. Pada laga pertama, Timnas Garuda akan menantang Arab Saudi di King Abdullah Sports City pada 9 Oktober 2025 pukul 00.15 WIB.
Tiga hari kemudian, skuad asuhan Patrick Kluivert akan melawan Irak pada 12 Oktober pukul 02.30 WIB.
Debut Kevin Diks di Bundesliga tidak hanya menjadi sejarah pribadi, tetapi juga menambah kepercayaan diri Timnas Indonesia.
Kehadirannya di lini belakang diharapkan mampu memperkuat skuad Garuda yang sedang mempersiapkan diri menghadapi lawan berat di kualifikasi Piala Dunia. Dengan kombinasi pemain lokal, diaspora, serta kemungkinan tambahan naturalisasi baru, Timnas Indonesia kini berada di jalur yang lebih optimistis untuk menatap tantangan besar menuju Piala Dunia 2026.