Robert Lewandowski menepis isu persaingan internal di Barcelona dengan menyambut positif kedatangan Marcus Rashford pada tur pramusim Asia 2025. Skuad asuhan Hansi Flick telah mendarat di Jepang setelah drama pembatalan awal, dan persahabatan melawan Vissel Kobe pada 27 Juli menjadi ajang pertemuan dua penyerang kelas dunia.

Lewandowski menilai hadirnya Rashford justru menambah kualitas kompetisi sehat antarpenyerang. “Rashford? Sosok luar biasa dengan kemampuan beradaptasi di berbagai posisi depan. Dia memperkaya opsi taktik kami,” ujarnya seperti dikutip dari Mundo Deportivo. Mantan kapten Bayern Munich itu menekankan, kecepatan dan daya gedor Rashford melengkapi agresivitasnya sebagai target man.
Barcelona berencana menggunakan formasi fleksibel 4-3-3 dan 3-5-2 sepanjang musim. Lewandowski bisa beroperasi di tengah, sementara Rashford menempati sayap kiri atau kanan. Kombinasi ini memungkinkan Lionel Messi—jika kembali dalam proyek jangka panjang untuk perhelatan 2026—atau Lamine Yamal mendapatkan ruang lebih luas di lini serang.
Tur Asia memberi gambaran awal kolaborasi kedua bintang. Statistik internal klub menunjukkan peningkatan konversi peluang saat dua striker di atas lapangan: rasio shot on target naik 15% dan expected goals (xG) meningkat 0,4 per laga. Data ini menegaskan bahwa persaingan ketat memicu produktivitas gol.
Kedua pemain juga berpeluang berbagi peran mentor-pembelajar. Lewandowski, dengan pengalaman lebih dari 600 gol tingkat klub dan internasional, dapat membimbing Rashford yang berusia 27 tahun. Sebaliknya, rashford membawa energi muda dan eksplosivitas yang bisa menjaga ritme penyerangan di menit akhir.